Arsip Tag: gambar kalung masker

Amankah Masker dengan Kalung?

Amankah Masker dengan Kalung?

Izihealth.com – Banyaknya orang menambahkan aksesoris berupa strap atau kalung yang dikaitkan ke tali masker dianggap berisiko.

Risiko Terpapar Virus

Satgas COVID-19 mengatakan bahwa pemakaian kalung pada tali masker tidak dianjurkan karena justru dapat menyebarkan virus. Saat tergantung, maka masker akan menyentuh pakaian atau benda lain. Sementara, masker harusnya tidak boleh kontak dengan lain-lain kecuali dengan bagian tubuh.

Saat kita terlalu sering melepas pasang masker, kemungkinan adanya virus menempel di permukaan juga akan meningkat. Hal itu membuat risiko droplets menempel ke area dalam masker dan terjadi kontaminasi silang.

Amankah Masker dengan Kalung?

Masker Tidak Sering Lepas Pasang

Agar tidak rentan terpapar, kita harus dengan benar menyimpan masker untuk mencegah virus menempel pada masker. Sebaiknya masker tidak boleh menggantung di leher ataupun telinga. Saat tidak digunakan, saat makan dan minum misalnya, bisa menyimpannya di kantung kertas (paper bag) atau kantung berbahan kain jala (mesh fabric bag). Serta ganti masker yang sudah kotor bisa karena sudah basah karena keringat, air liur, make up, atau cairan dan substansi lain.

Trend penggunaan kalung masker disoroti oleh Satga Covid-19. Aksesoris berupa kalung yang dikaitkan ke tali masker ini tujuannya agar saat masker tidak digunakan, seperti makan, masker dapat dilepas dan digantung di dekat dada, sehingga tidak tercecer atau jatuh.

Menurut Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting, pemakaian kalung pada tali masker tidak dianjurkan karena justru dapat menyebarkan virus.

“Kalau kita turunkan pakai pengait itu sampai ke bawah, itu akan kena ke hijab, ke baju. Jadi sebenarnya bagian dalam masker itu tidak boleh kontak dengan lain-lain kecuali dengan bagian tubuh,” kata Alex.

Masker, tak seharusnya terlalu sering dilepas-pasang. “Saat kita terlalu sering melepas pasang masker, kemungkinan adanya virus menempel di permukaan akan meningkat. Saat disentuh, tangan yang terkena bagian terkontaminasi akan menularkan virus ke hidung atau mata saat menyentuh wajah,” demikian terangnya dalam konferensi pers BNPB.