Arsip Tag: hari kesehatan

Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2023

Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2023

https://izihealth.com/ – Setiap tanggal 20 Maret diperingati sebagai Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia. Peringatan atau kampanye yang dilakukan oleh federasi kedokteran gigi dunia untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan gigi dan mulut penduduk di seluruh dunia. Tema yang diambil untuk hari kesehatan gigi dan mulut sedunia sejak tahun 2021 sampai tahun 2023 nanti adalah “Be Proud of Your Mouth”. Tema ini menggambarkan pesan sederhana namun penuh dengan makna tak lain yaitu, Hargai dan jagalah rongga mulut kita.

Gigi dan Mulut merupakan bagian tubuh yang penting dalam hidup kita. Selain gigi dan mulut berfungsi membantu proses mencerna makanan, Mulut mempengaruhi perasaan kita. Seperti halnya bagaimana cara kita untuk mengekspresikan diri, mengungkapkan perasaan kita terhadap diri sendiri, bagaimana perasaan kita terhadap orang di sekeliling kita, bagaimana kita berbicara dan tersenyum. Tidak hanya itu, mulut dapat memengaruhi kemampuan kita untuk menikmati makanan sederhana  Semua hal tersebut secara tidak langsung  memengaruhi kebahagian dan kesejahteraan kita. Oleh karena itu, menjaga dan merawat kesehatan rongga mulut sangatlah penting. Berikut cara menjaga kesehatan gigi dan mulut:

Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2023

Jakarta – Peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional Tahun 2022 dilaksanakan di Gelora Bung Karno Jakarta pada Senin, 12 September 2022.

Dengan mengusung tema “Pulih Bersama dengan Senyum Sehat Indonesia”, peringatan kali ini dilaksanakan secara Luring dan Daring, serentak di seluruh Indonesia. Acara ini juga dirangkaikan dengan sikat gigi bersama bagi anak sekolah dasar secara serentak di seluruh Indonesia. Maka dari itu, kegiatan tersebut memecahkan rekor MURI sikat gigi secara Daring dan Luring dengan peserta terbanyak.

Turut hadir dalam kegiatan ini istri dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Ida Rachmawati yang mewakili Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin yang tak bisa hadir sebab masih positif Covid-19.

Selain kegiatan sikat gigi bersama bagi anak sekolah dasar, acara ini juga dirangkaikan dengan kegiatan Dental Expert Webinar.

Acara dibuka oleh Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan sekaligus Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan drg. Murti Utami, MPH, QGIA, CGCAE. Dalam sambutannya, ia pun sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Saya mengapresiasi kepada PT. Unilever Indonesia, PDGI dan narasumber atas penyelenggaraan kegiatan Dental Expert Webinar sebagai bentuk kontribusi lintas sektor dalam pembangunan kesehatan, khususnya kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas dan dukungannya dalam mewujudkan transformasi sistem Kesehatan”

Ia pun berharap kegiatan peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) 2022 ini dapat menjadi momentum bagi semua pihak untuk meningkatkan akses dan mutu penyelenggaraan pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta penguatan strategi kebijakan sebagai upaya mendukung Program Prioritas Nasional dan mencapai Indonesia Bebas Karies 2030.

Hari Kesehatan Mental Sedunia dan Sejarahnya

Hari Kesehatan Mental Sedunia dan Sejarahnya

Hari Kesehatan Mental Sedunia atau Hari Kesehatan Jiwa Sedunia jadi ajang peringatan tahunan yang jatuh setiap 10 Oktober. Peringatan ini diciptakan dan diasosiasikan langsung oleh lembaga kesehatan dunia bernama World Federation of Mental Health (WFMH).

Dikutip dari National Today, sejak masalah kesehatan mental muncul di berbagai negara, WFMH tahu bahwa mereka perlu bertindak dalam skala global untuk menyelesaikan krisis tersebut. Maka dari itu, Hari Kesehatan Mental Sedunia dibentuk pada 1992 melalui itikad baik WFMH yang dipimpin oleh wakil sekretaris jenderal saat itu bernama Richard Hunter.

Tujuannya utama mereka adalah mengadvokasi dan mensosialisasikan tentang kesehatan mental secara keseluruhan. Kampanye ini dimulai dari siaran televisi yang berlangsung selama dua jam di seluruh dunia saat tiga tahun pertama peresmiannya. Siaran tersebut berisi penayangan pesan-pesan secara visual yang bersifat kemanusiaan untuk memberikan penjelasan betapa pentingnya menjaga kesehatan mental manusia.

Hasil yang mereka harapkan pun terjadi. Sebanyak 27 negara mengirimkan laporan umpan balik setelah adanya penayangan tersebut dan dibantu dengan kampanye nasional di Australia dan Inggris. Untuk melanjutkan momentum ini, anggota dewan WFMH di seluruh dunia pun mengatur rangkaian acara lain karena popularitasnya kian meningkat di antara departemen pemerintah, organisasi, dan warga sipil.

Mulai 1995 dan seterusnya, Pan American Health Organization (PAHO) mengatur penerjemahan materi perencanaan kesehatan mental ke dalam bahasa Spanyol, Prancis, Rusia, India, Jepang, Cina, dan Arab agar makin banyak populasi dunia yang mengerti tentang pesan WFMH. Akibatnya, warga sipil mulai paham mengenai persepsi kesehatan mental dan menjadikannya identik dengan Hak Asasi Manusia (HAM).

Baca Juga : Izihealth.com

Hari Kesehatan Mental Sedunia dan Sejarahnya

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Tahun 2022, Kesehatan Mental Penting untuk Diperhatikan

Kesehatan mental merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, termasuk membangun kesadaran akan pentingnya membangun mental yang kuat dan sehat. Sehingga, tanggal 10 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia atau Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang diperingati setiap tahunnya yang dibentuk dan dideklarasikan langsung oleh World Federation of Mental Health (WFMH).

Hari Kesehatan Mental Sedunia diciptakan pada tahun 1992 lewat itikad baik WFMH yang dipimpin oleh Wakil Sekretaris Jenderal yang menjabat saat itu, Richard Hunter. Dibentuknya Hari Kesehatan Mental Sedunia ini memiliki tujuan utama untuk mengadvokasi dan mensosialisasikan perihal kesehatan mental secara menyeluruh. WFMH menilai bahwa mereka perlu bertindak dalam skala global guna menyelesaikan krisis masalah kesehatan mental yang muncul di berbagai negara.

Mengutip dari laman resmi World Federation of Mental Health, bahwa tema Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun 2022 ini adalah “Make Mental Health & Well Being for All a Global Priority” atau “Menjadikan Kesehatan Mental & Kesejahteraan untuk Semua sebagai Prioritas Global”.

Tema ini diusung berdasarkan hasil dari pemungutan suara secara global, termasuk WFMH, pemangku kepentingan serta pendukung, dengan alasan karena bermakna kesejahteraan orang-orang dengan gangguan mental yang kurang beruntung tidak hanya ditanggung oleh pemerintah saja, akan tetapi juga masyarakat umum. Oleh karena itu, siapapun diminta harus peduli pada kesehatan mental, apalagi dengan kondisi pandemi saat ini.

Organisasi kesehatan dunia pun telah membenarkan, bahwa pandemic Covid-19 memberikan dampak krisis global dalam hal kesehatan mental, memicu tekanan jangka pendek serta jangka panjang, hingga merusak kesehatan mental banyak orang.

Tak hanya itu, bila melansir dari laman WFMH global bahwa 75 persen penduduk yang mengalami depresi tidak mendapatkan perawatan yang memadai di negara-negara dengan penghasilan yang tinggi. Kemudian, terdapat angka yang sama pula terjadi pada pengidap gangguan mental yang tidak mendapatkan pengobatan sama sekali di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Mari peringati Hari Kesehatan Mental Sedunia dengan berbagai kegiatan hal yang positif, seperti menyebarluaskan informasi tentang Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022, dan mengkampanyekan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental.