Hari Kesehatan Mental Sedunia atau Hari Kesehatan Jiwa Sedunia jadi ajang peringatan tahunan yang jatuh setiap 10 Oktober. Peringatan ini diciptakan dan diasosiasikan langsung oleh lembaga kesehatan dunia bernama World Federation of Mental Health (WFMH).
Dikutip dari National Today, sejak masalah kesehatan mental muncul di berbagai negara, WFMH tahu bahwa mereka perlu bertindak dalam skala global untuk menyelesaikan krisis tersebut. Maka dari itu, Hari Kesehatan Mental Sedunia dibentuk pada 1992 melalui itikad baik WFMH yang dipimpin oleh wakil sekretaris jenderal saat itu bernama Richard Hunter.
Tujuannya utama mereka adalah mengadvokasi dan mensosialisasikan tentang kesehatan mental secara keseluruhan. Kampanye ini dimulai dari siaran televisi yang berlangsung selama dua jam di seluruh dunia saat tiga tahun pertama peresmiannya. Siaran tersebut berisi penayangan pesan-pesan secara visual yang bersifat kemanusiaan untuk memberikan penjelasan betapa pentingnya menjaga kesehatan mental manusia.
Hasil yang mereka harapkan pun terjadi. Sebanyak 27 negara mengirimkan laporan umpan balik setelah adanya penayangan tersebut dan dibantu dengan kampanye nasional di Australia dan Inggris. Untuk melanjutkan momentum ini, anggota dewan WFMH di seluruh dunia pun mengatur rangkaian acara lain karena popularitasnya kian meningkat di antara departemen pemerintah, organisasi, dan warga sipil.
Mulai 1995 dan seterusnya, Pan American Health Organization (PAHO) mengatur penerjemahan materi perencanaan kesehatan mental ke dalam bahasa Spanyol, Prancis, Rusia, India, Jepang, Cina, dan Arab agar makin banyak populasi dunia yang mengerti tentang pesan WFMH. Akibatnya, warga sipil mulai paham mengenai persepsi kesehatan mental dan menjadikannya identik dengan Hak Asasi Manusia (HAM).
Baca Juga : Izihealth.com
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Tahun 2022, Kesehatan Mental Penting untuk Diperhatikan
Kesehatan mental merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, termasuk membangun kesadaran akan pentingnya membangun mental yang kuat dan sehat. Sehingga, tanggal 10 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia atau Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang diperingati setiap tahunnya yang dibentuk dan dideklarasikan langsung oleh World Federation of Mental Health (WFMH).
Hari Kesehatan Mental Sedunia diciptakan pada tahun 1992 lewat itikad baik WFMH yang dipimpin oleh Wakil Sekretaris Jenderal yang menjabat saat itu, Richard Hunter. Dibentuknya Hari Kesehatan Mental Sedunia ini memiliki tujuan utama untuk mengadvokasi dan mensosialisasikan perihal kesehatan mental secara menyeluruh. WFMH menilai bahwa mereka perlu bertindak dalam skala global guna menyelesaikan krisis masalah kesehatan mental yang muncul di berbagai negara.
Mengutip dari laman resmi World Federation of Mental Health, bahwa tema Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun 2022 ini adalah “Make Mental Health & Well Being for All a Global Priority” atau “Menjadikan Kesehatan Mental & Kesejahteraan untuk Semua sebagai Prioritas Global”.
Tema ini diusung berdasarkan hasil dari pemungutan suara secara global, termasuk WFMH, pemangku kepentingan serta pendukung, dengan alasan karena bermakna kesejahteraan orang-orang dengan gangguan mental yang kurang beruntung tidak hanya ditanggung oleh pemerintah saja, akan tetapi juga masyarakat umum. Oleh karena itu, siapapun diminta harus peduli pada kesehatan mental, apalagi dengan kondisi pandemi saat ini.
Organisasi kesehatan dunia pun telah membenarkan, bahwa pandemic Covid-19 memberikan dampak krisis global dalam hal kesehatan mental, memicu tekanan jangka pendek serta jangka panjang, hingga merusak kesehatan mental banyak orang.
Tak hanya itu, bila melansir dari laman WFMH global bahwa 75 persen penduduk yang mengalami depresi tidak mendapatkan perawatan yang memadai di negara-negara dengan penghasilan yang tinggi. Kemudian, terdapat angka yang sama pula terjadi pada pengidap gangguan mental yang tidak mendapatkan pengobatan sama sekali di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Mari peringati Hari Kesehatan Mental Sedunia dengan berbagai kegiatan hal yang positif, seperti menyebarluaskan informasi tentang Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022, dan mengkampanyekan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental.